Yesus Kristus bahkan secara lebih tegas mengatakan kepada
para murid murid soal memberi salam ini dengan sangat tegas, dapat kita lihat
didalam Matius 10 :12 – 13 “ Apabila kamu masuk rumah orang, berilah salam kepada
mereka. Jika mereka layak menerimanya, salammu itu turun ke atasnya, jika
tidak, salammu itu kembali kepadamu”
Jadi kita tidak akan kehilangan “salam” kita meskipun orang
itu tidak menerima salam kita. Jika salam itu adalah suatu berkat yang kita ucapkan
untuk mereka maka Berkat itu tidak akan tercecer, namun tetap akan kembali
kepada kita. Kita tidak akan kehilangan berkat itu.
Mengenai salam ini untuk siapa, beberapa ayat berikut akan
membantu kita memahami kepada siapakah salam itu diberikan :
1.
Kepada Saudara yang lain ( 1 Sam 17:22 ),
2.
Oleh hamba kepada Tuan ( Kejadian 47:7 )
3.
Oleh pemimpin kepada bawahannya ( 1 Sam 30:21 )
4.
Kepada penghuni rumah ( Matius 10:12 )
Bahkan ketika malaikat menjumpai Maria, ia pun mengucapkan
salam sebagaimana tertulis didalam Lukas 1:28 “ketika malaikat itu masuk ke
rumah maria, ia berkata:” Salam hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai
engkau”
Jika demikian maka sebagai pengikut Kristus kita tetap harus
mengucapkan salam untuk sesama ciptaan Tuhan. Tidak ada peraturan yang melarang
kita untuk mengucapkan salam kepada sesama ciptaan. Bahkan sangat jelas
malaikatpun mengucapkan salam untuk Maria. Lantas siapakah kita ini?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar