Setiap pikiran manusia menghasilkan perasaan-perasaan, dan pada gilirannya perasaan-perasaan itu akan mewujud dalam setiap tindakan atau perilaku dalam hidup manusia. Artinya setiap manusia yang bertindak dalam hidupnya lazimnya dimulai dari pikirannya terlebih dahulu. Tidak peduli apakah pikiran itu hanya muncul sekelebat atau sudah dipikirkan secara mendalam atau matang.
Setiap pikiran manusia yang sudah biasa dilakukan, akan menghasilkan serangkaian tindakan yang juga secara otomatis dilakukan. Dengan demikian jika kita di suatu pagi sehabis berolah-raga lantas memikirkan segelas kopi panas, maka perasaan kitapun menggelora untuk segera mewujudkannya. lalu badan kita bergerak sesuai perasaan kita menuju ke dapur menyiapkan gelas, kopi, mungkin juga gula, susu, krimer, air panas, pemanas air dan seterusnya. Sehingga dalam waktu singkat kita sudah menikmati kopi panas sesuai dengan apa yang dipikirkan.
Sebuah ayat di dalam Alkitab pernah menyebut, yang tertulis dalam surat 2 Korintus 5:17 B
Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.