Saat tulisan ini dibuat usia saya sudah mendekati 60 tahun. ide itu muncul manakala saya sedang membereskan arsip-arsip lama dari almarhum ayah saya yang sudah wafat 12 tahun yang lalu. Ada banyak foto-foto lama yang memperlihatkan nenek saya sedang merayakan ulang tahunnya, ada acara makan bersama anak, cucu dan menantu. Dan tentu tidak lupa berfoto didepan kue ulang tahun model jadul. Serius foto itu adalah foto hitam putih karya tahun 1975. Kalau dihitung sudah berusia 50 tahun, tetapi masih tajam tidak luntur sama sekali, jelas tertera di belakang foto 4R itu tulisan dengan bolpoint biru. Ternyata sudah lama sekali foto itu tertumpuk di arsip-arsip dokumen dan segala kawannya.
Saya kemudian mengingat ingat masa itu sekuat tenaga pikiran saya. Dan saya mengingat bahwa nenek saya selalu merayakan ulang tahun nya dibarengkan dengan saya. Tentu ini hanya seingat saya yang waktu itu baru berusia 7 atau 8 tahun. Perayaan ulang tahun bagi orang lanjut usia memang lazim dilakukan seolah untuk menandai tercapainya nilai usia tertentu.
Ada beberapa catatan kecil saya tentang seberapa penting sih ulang tahun bagi para lanjut usia?
Pengakuan atas Kelangsungan Hidup dan Pencapaian
Hal pertama yang menurut saya penting, setelah saya mencapai usia lebih dari setengah abad ini adalah bahwa ulang tahun bagi mereka yang lanjut usia adalah jauh lebih dari sekadar penambahan angka; ini adalah proklamasi kemenangan atas berbagai rintangan kehidupan.
Simbol Ketahanan dan Umur Panjang (Longevity):
Bukan Sekadar Angka: Di usia senja, setiap tahun yang dirayakan adalah bukti fisik dan mental dari ketahanan (resilience) seseorang. Mereka telah berhasil melewati krisis kesehatan, perubahan sosial yang besar, kesulitan ekonomi, dan duka.
"Survival Badge": Ulang tahun berfungsi sebagai "lencana kehormatan" atau medali yang menegaskan bahwa mereka adalah penyintas (survivor). Ini memberikan rasa bangga yang mendalam karena telah diberikan umur panjang, sebuah berkat yang tidak dimiliki semua orang.
Validasi Warisan dan Kerja Keras :
Momen Akumulasi: Perayaan ini secara implisit mengakui seluruh pencapaian hidup yang telah mereka raih. Ini mencakup peran mereka sebagai orang tua atau kakek-nenek, kontribusi mereka dalam karier atau komunitas, dan nilai-nilai yang telah mereka tanamkan.
Penghormatan terhadap Perjalanan: Ulang tahun adalah kesempatan bagi keluarga dan teman untuk secara formal menghormati seluruh perjalanan hidup yang penuh perjuangan dan kerja keras, menegaskan bahwa hidup mereka memiliki makna dan dampak yang berkelanjutan.
Jembatan antara Masa Lalu dan Masa Depan:
Pernyataan Kontinuitas: Merayakan ulang tahun adalah penegasan bahwa mereka masih ada dan relevan. Ini bukan hanya merayakan masa lalu, tetapi juga menegaskan harapan dan niat baik untuk waktu yang tersisa.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar