Apa kabar pembaca ?
Sebenarnya siapa sih yang membikin Google menjadi pintar?
Pertanyaan tersebut muncul ketika beberapa kali muncul pesan di smart phone yang meminta saya memberi reviu tentang suatu tempat yang baru saja saya kunjungi. Padahal saya tidak melakukan check in di tempat tersebut. Tapi mengapa Google tahu ya? hmmm
Bayangkan semenjak saya bangun pagi, kemudian membuka
aplikasi renungan beserta membuka aplikasi Alkitab, tentu google mencatat apa yang saya lakukan itu.
Setelah itu saya pergi membeli sarapan di penjual pecel,
tanpa disuruh pun sebagai dampak pemakaian big data maka google akan mencatat
kunjungan saya ke penjual pecel tersebut.
Kemudian sehabis itu saya memanggil aplikasi m-Banking guna
bertransaksi dengan pelanggan atau supplier, apakah google tidak mencatatnya
juga?
Siang hari kembali saya memanggil aplikasi g\Gojek untuk
memesan makan siang, lagi-lagi google mencatat.
Malam hari nongkrong ke kafe bersama teman teman bersama
naik Go Car kemudian nonton cinema dengan memesan tiket lewat aplikasi.
Aduuh kita sudah mencerdaskan Google dengan sukarela. Setiap individu mempunya catatan di Google
perihal apa yang dilakukannya sepanjang hari selama smartphone kita ikut
beserta dengan kita kemana saja kita pergi.
Google akan mencatat dengan rutin dan membuat analisa
terhadap data data yang kita secara sukarela kirimkan. Misalnya saja soal
kebiasaan kita makan siang di mana? Nonton di mana? Dan seterusnya.
Bahkan dengan kemampuannya saya yakin Google bisa memberikan
penawaran kepada kita tentang produk yang sedang kita perlukan.
Misalnya pagi
hari saya melihat iklan earphone, lantas saya browsing di Google kemudian
dilanjutkan dengan membuka Lazada, Tokopedia maupun Instagram maka Google akan
mengamati kita terus sambil berpikir untuk menyajikan pilihan pilihan terbaik
sesuai dengan apa yang kita inginkan. Apalagi bila ditambah saya mengunjungi beberapa situs reviu yang membahas soal produk yang saya cari
Kalau sudah begini ndak ada rahasia lagi. Bahkan apa yang
menjadi rahasia kita terhadap pasangan hidup kita, Google pun tahu.
Gimana coba??
Tidak ada komentar:
Posting Komentar