Carilah Tuhan dan kekuatan Nya, carilah wajahNya selalu ! (
1 Tawarikh 16:11 )
Menatap wajah dilakukan selama kita ingin melakukan
komunikasi dengan seseorang. Karena didalam wajah terdapat mata atau indra
penglihatan yang bisa memancarkan isi hati seseorang. Menatap wajah dianggap
sebagai suatu bentuk perhatian ketika kita sedang melakukan sebuah pembicaraan
atau sedang mendengarkan seseorang berbicara, karena unsur etika dan kesopanan
yang terecermin dari tindakan tersebut.
Ketika seorang kekasih mengamat amati wajahnya maka pasangannya pun akan
merasa senang diperhatikan.
Allah sebagai pencipta manusia berfirman melalui Daud
tentang bagaimana mencari wajah-Nya. Adapun seringkali kita mencari Tuhan hanya
untuk melihat “tangan-Nya”. Apakah tangan Tuhan sedang membawakan sesuatu untuk
saya. Apakah tersedia berkat untuk hidup saya? Tidak salah kita meminta berkat
kepada-Nya namun apakah kita juga mengenal kehendak-Nya. Apakah kita memberi
perhatian kepada apa yang dimaui Allah. Mencari wajah-Nya adalah melihat
bagaimana ekspresi Allah atas kita. Mampukah kita membuat-Nya senang atau sering
untuk mudahnya maka kita mengatakan apakah kita mampu memuat Allah
tersenyum? Jika anak kita menyambut kita didepan pintu saat kita baru saja
pulang dari bepergian jauh, maka apakah yang dia ungkapkan? Apakah hanya menanyakan
tentang buah tangan atau oleh-oleh? Atau dia bergembira saat menatap wajah
kita? Ada kerinduan luar biasa didalam hati orang-orang percaya ketika ia
menjumpai Allah. Tidak ada yang lebih
menggembirakan ketika kita berjumpa dengan Allah.
Kita menjumpai Allah melalui disiplin rohani. Salah satunya
adalah melalui Saat Teduh, saat kita menjumpai Dia didalam firman-Nya. Saat
kita mengetahui kehendak-Nya melalui firman yang sudah tertulis didalam
Alkitab. Membaca firman secara teratur merupakan upaya mencari Wajah Allah.
Didalam Kristus sebagai Juruselamat kita, ia menjadi pola atau bagi setiap
kehidupan kita. Membaca firman adalah upaya kita agar menjadi serupa dengan
Kristus.
Mari selama masih ada siang lakukanlah kehendak-Nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar