Mahasiswa kok mengemis ?

Jika kebetulan lewat di jalan Sudirman Jogja, perempatan korem terkenalnya demikian. Saya sering melihat anak anak mengemis, penjual koran dan mahasiswa yang berlaku selayaknya pengemis. Mengapa demikian? Dengan berjaket almamater mereka membawa kardus demi mencari sumbangan misalnya saja :gempa, banjir, aktivitas tertentu lainnya yang memerlukan dana. memang tidak salah namun secara etika nampaknya agak aneh karena seorang calon intelektual masih melakukan mengemis dengan cara tradisional. Saya justru lebih menghargai penjual koran yang ada disana karena dia tidak mengemis tetapi menjajakan dagangannya.  Sebaiknya mahasiswa berpikir dahulu sebelum melakukannya, pakailah cara cara kreatif yang bisa mengasah intelektualitas kalian guna mendapatkan uang, bukan meminta belas kasihan dengan cara demikian.