Kebaikan Daud untuk Mefiboset
Allah membunuh Uza
Pertama kali saya membaca ini perasaan saya agak aneh sebab mengapa Allah membinasakan Uza? Mari kita lihat di dalam 2 Samuel 6:6-7 yang demikian :" Ketika mereka sampai di tempat pengirikan nakhon, maka Uza mengulurkan tangannya kepada tabut Allah itu, lalu memegangnya, karena lembu-lembu itu tergelincir. Maka bangkitlah murka TUHAN terhadap Uza, lalu Allah membunuh dia di sana karena keteledorannya itu; ia mati di sana dekat tabut Allah itu"
Jika kita mengamati maka Uza menghadapi dilema pada saat itu, ada dua pilihan antara membiarkan tabut Allah terjatuh atau menahannya sehingga ia harus menyentuh tabut Allah. Karena memang tak seorangpun diperkenankan menyentuhnya, hukumannya adalah kematian.
Bukankah dalam kehidupan manusia seringkali juga menghadapi hal-hal yang sulit dimana kita harus memilih antara hal yang sepertinya menjunjung tinggi firman Tuhan dan hal hal yang mentaati firman Tuhan. Demikianlah yang dihadapi Uza.
Namun satu yang patut kita pikirkan bersama, yaitu bahwa TUHAN menginginkan ketaatan kita sebagai umat-Nya. Apapun yang terjadi maka ketaatan adalah hal utama yang selalu dikehendaki oleh-Nya. Dalam setiap hal seremeh apapun jadikanlah ketaatan kepada Allah sebagai pertimbangan utama hidup kita.
Tentu kita perlu punya hubungan pribadi yang baik kepada Allah supaya kita benar-benar memahami Allah melalui firmanNya, dan taat kepada-Nya tanpa harus keliru mengambil langkah.
Selamat merenung,
Tips menulis renungan online
Masa pandemi covid19 membuat kita sebagai umat Tuhan banyak
merenung apa sebenarnya maksud Tuhan dengan adanya pandemi ini? Tentu setiap hari kita memerlukan dukungan
dari Tuhan agar tetap dapat bertahan di kehidupan yang semkin sulit ini. Ada orang yang membuat renungan singkat
dengan menggunakan tulisan kemudian membagikannya lewat media sosial seperti
whatsapp dan sebagainya. Sebagian lagi
membuat renungan audio dengan cara merekam suaranya lalu membagikannya lewat
whatsapp dan sebagainya. Tetapi adapula
yang menggabungkan antara suara dan gambar lalu menguploadnya ke Youtube, ini
tentu akan memberkati lebih banyak orang lagi.
Namun tidak setiap orang mampu membuat tulisan yang runut dengan logika
yang baik sehingga tercapai tujuan pembuatan renungan tersebut.
Kali ini saya ingin mengupas atau memberikan tips bagaimana
membuat renungan online yang menjadi berkat bagi kita semua. Tentu yang saya bagikan saat ini adalah aspek
penulisannya, bukan aspek tekniknya. Semoga di lain kesempatan saya bisa
bagikan aspek teknisnya. He he he…
Oh ya izinkan saat ini saya memakai satu renungan yang disampaikan oleh Pendeta Tabita Kartika Christiani yang akan menjadi contoh bagi tulisan saya ini. Sekali lagi
ini adalah sebuah contoh yang baik untuk kita belajar bersama-sama.
Mari sebelum dilanjutkan, kita lihat bersama-sama tayangan di Youtube
ini:
Setelah menyaksikan tayangan tersebut maka kita dapat
melihat beberapa bagian penting yang ada di dalam renungan singkat tersebut:
- Topik : Menjadi sahabat Yesus.
- Pandangan umum tentang topik tersebut : bagaimana arti/definisi orang secara umum tentang persahabatan.
- Pandangan Kitab Suci/Yesus tentang topik tersebut: mengambil contoh dari ayat di Alkitab tentang sahabat.
- Ulasan firman Tuhan secara singkat: menguraikan secara singkat dan lugas ayat tersebut.
- Contoh dalam kehidupan saat ini: memberi contoh di dalam kehidupan kita sehari-hari
- Ajakan kepada pendengar/komitmen yang diambil : apa yang Yesus harapkan dapat kita lakukan di masa kini
Urut urutan tersebut dapat teman-teman terapkan untuk
berbagai tema /topik yang muncul di benak teman teman. Tetapi tentu kita memerlukan bantuan buku
lain semacam konkordansi agar mempermudah kita menemukan ayat yang mendukung
tema tersebut. Tetapi sekarang lebih mudah
karena sudah tersedia aplikasi SABDA untuk smartphone kita sehingga kemampuan
kita menulis menjadi semakin baik berkat dukungan SABDA. Dan tulisan atau kesaksian kita juga semakin
menjadi berkat bagi orang lain.
Semoga tips ini berguna bagi pembaca semua. Amin
Pandemi Covid membuat kita kreatif
- · Yang pertama adalah menjaga jarak antara seorang dengan yang lain, sebab penularan virus terjadi melalui droplet penderita. Maka dengan mengatur jarak tertentu diharapkan droplet/ air ludah tidak tersebar menuju kepada mulut, mata, hidung yang berhubungan langsung dengan paru paru sebagai lokasi berbiaknya Virus Corona.
- · Memakai masker, pada mulanya yang memakai masker adalah para penderita Covid 19 tetapi selanjutnya berkembang sebuah aturan baru yaitu bahwa semua orang diwajibkan memakai masker. Ini tentu untuk mengantisipasi mereka yang Orang Tanpa Gejala, mereka para carrier ini bisa tidak menampakkan gejala fisik apapun namun membawa serta Virus kemana-mana dan siap ditularkan.
- · Cuci tangan memakai sabun dan air mengalir, ini sederhana namun sangat ampuh dalam mematikan Virus. Sebab lemak di virus akan hancur dengan pemakaian detergen. Bukan tidak mungkin kebiasaan cuci tangan ini juga menghindarkan kita dari banyak penyakit.