Pengamen jalanan

Belakangan ini saya sering melihat adanya pengamen berkelompok semacam grup musik yang mangkal di perempatan perempatan besar. Memang keberadaan pengamen dengan grup musik besar ini agak kabur dengan konotasi seniman. Saya juga ngga tahu menggolongkannya apakah mereka termasuk setara dengan pengemis atau setara dengan penghibur layaknya selebriti di televisi.  Namun ketika keberadaan mereka mengganggu lalu lintas misalnya, maka itu layak mendapat perhatian dari pemerintah. Disaat macet macet nya jalan, jika mereka memakan bahu jalan maka harus ditindak. Namun yang membuat saya bosan adalah ketika mereka mangkal disebuah perempatan jalan, dekat dengan saya tinggal, sehari saja saya bisa berhenti di perempatan itu sekurang kurangnya enam kali, dan merekapun juga meminta minta enam kali. Lantas apakah itu tidak membosankan? Saya akan memberi ketika hati saya merasa ingin memberi saja, entah itu karena rasa iba saya, ataukah karena mood saya sedang baik. Tanpa melihat apakah mereka pengamen atau pengemis. Bagaimana dengan Anda?