Antri perpanjangan paspor di Kantor Imigrasi Yogyakarta

Kebetulan 6 bulan paspor ku habis, eeh itung itung lebih awal memperpanjang. Aku coba datang ke Kantor Imigrasi 1 Yogyakarta pada tanggal 30 Desember 2014 sekitar jam 10.00, eh ternyata nomor antrian sudah habis. Menurut petugas yang berjaga disana bahwa pelayanan pembuatan paspor sekarang dibatasi 100 orang per hari dan cukup sehari selesai artinya paspor langsung bisa keluar tanpa harus menunggu hari lain kita dating.  Aku diberitahu agar datang ke kantor ini lebih pagi, kantor buka jam 07.30.
Keesokan harinya aku datang lagi dan sampai di kantor imigrasi jam menunjukkan 07.25 , saat itu aku lihat antrian sudah panjang. Dan astaga nomor antrian pun juga sudah habis.  Lantas kutanya pada petugas :”Enaknya saya datang jam berapa mas supaya bisa dapat nomor antrian?”. “Ya lebih awal saja pak?”.
“Lebih awal jam berapa? Ini saya awal saja sudah habis nomornya?”
Aku lantas berpikiran buruk, kalau bisa dipersulit kenapa dipermudah? Ah mudah mudahan pikiranku salah.
Aku lantas berpikir mengapa petugas pendaftaran tidak membuat system pendaftaran seperti di rumah sakit atau praktek dokter. Yaitu dengan menerima pendaftaran per 100 orang. Ketika sudah full 100 orang maka di geser ke hari berikutnya, katakanlah jumlah bisa digeser 10% untuk mengantisipasi ketidak hadiran seseorang. Jadi bagi si pendaftar sudah tahu kepastian hari nya dan nomor urutnya, bukankah itu lebih mudah? Mengapa harus dipersulit?  Karena saying banget kan bagi orang yang sibuk harus antri pagi pagi sementara dia bisa mengerjakan keperluan yang lain. Yah karena aku masih butuh saja sehingga mau maunya antri dari jam 5 pagi. Tetapi cobalah berpikir bahwa Pelayanan Masyarakat harus diutamakan mengingat masyarakat juga sudah membayar pajak dan berbagai retribusi bukan?
Memang disatu sisi ada juga system pendaftaran online, namun saya lihat pendaftaran online pun disana masih disuruh mengisi formulir, dan belum tentu semua orang yang punya paspor juga bisa online.  Bisa bisa ini membuka celah bagi jalannya percaloan yg sudah dilarang.

Mudah mudahan Januari 2015 sudah agak berkurang antrinya, kalao masih antri ya kebangeten.

Tag: kantor imigrasi yogyakarta, perpanjangan paspor, antrian perpanjangan paspor, sistem antrian yang baik

Kado Natal dari Tuhan

Setidaknya di bulan Desember ini ada dua peristiwa yang merupakan kado natal dari Tuhan. Sebuah kado layaknya dibungkus dengan bungkus yang indah dan selalu menarik untuk diketahui apa isinya.  Namun semua kado dari Tuhan adalah baik isinya, barangkali bungkusnya secara kasat mata tidak menarik bagi kita.  Beginilah kado yang pertama. Hari Minggu kami bertiga hampir saja menabrak orang yang berdiri di tengah perempatan/pertigaan sehabis lampu merah dan sedang asyik memotret sesuatu. Orang tersebut tidak memperhatikan bahwa lampu merah sudah berubah menjadi hijau yang artinya kendaraan segera berjalan. DIsamping kanan saya ada mobil juga yang bersamaan berjalan. Si orang tersebut menghindari tertabrak mobil dikanan saya dan bergerak kearah depan mobil saya. Beruntung saya menjalankan mobil dengan kecepatan rendah karena habis berhenti di lampu merah. Sungguh mengagetkan tiba tiba saja di kepadatan lalu lintas Jogja ada orang yang tiba tiba ada dihadapan mobil saya. Namun beruntung saya melambatkan kembali laju kendaraan dan memberi kesempatan si orang itu menyeberang ke tepi jalan. Huuh menyebalkan sekali, tetapi saya tetap bersyukur betapa Tuhan begitu detil memberi kebaikan untuk orang itu dan juga keluarga saya.
Inilah kado kedua saya, ini lebih ngeri bro haha… Ceritanya hari selasa sore itu kami hendak mengantar si kecil les kemudian dilanjut ke sahabat kami untuk bersilaturahmi sekaligus membawakan bingkisan natal sebagai jalinan kasih kami.  Baru 5 menit kami duduk di ruang tamu, sementara isteri saya numpang ke kamar mandi, eh mobil kami dipecah maling. Alhasil satu tas dompet, blackberry juga handphone amblas dibawa maling. Kami terbengong bengong karena kejadian itu berlangsung sangat cepat, ada kemumngkinan si maling sudah lebih dahulu menunggu hadiah nya dating haha. Singkat kata saya ke kantor Polisi melapor dan memblokir beberapa kartu kredit. Dengan kondisi gerimis dan pintu depan kiri mobil terbuka, kami pulang dengan rasa berkecamuk, antara rasa jengkel dan marah. Tetapi sudahlah semua juga sudah beralngsung. Kedepan tentu kami harus berhati hati, tidak boleh lengah barang sedetik karena penjahat lebih telaten daripada kita. Keesokan paginya ketika saya hendak membawa mobil untuk saya ganti kacanya ke bengkel, ternyata oh ternyata ban kami kempes habis, yaa ban kanan belakang. Inilah berkat yang masih kami syukuri yaitu kami bisa pulang dengan selamat meski sekian lama harus di kantor polisi dan ke gerai XL untuk mengganti kartu. Ternyata ban mobil sudah ditusuk dengan logam semacam alumunium sepanjang 2 centimeter dan material itu masih tertancap sampai pagi. Sepanjang perjalanan itu udara didalam ban tetap setia membawa kami sampai kerumah dengan selamat. Luar biasanya Tuhan, lagi lagi DIA begitu detil memperhatikan anak anakNya.

Itulah kado terbaik buatku dari Tuhan. Selamat Natal.

Yesus Kristus dan kesederhanaan, sebuah refleksi akhir tahun

Refleksi akhir tahun

Tidak terasa 25 Desember sebentar lagi, jika demikian artinya seminggu lagi kita sudah akan meninggalkan tahun 2014 bersama sama.  Tentu banyak hal banyak janji resolusi yang akan kita evaluasi bersama diakhir tahun ini. Belum lagi belanja ini dan itu, pesta ini dan itu.  Menjelang hari Natal banyak toko toko menggelar diskon, mengobral harga. Menjelang natal banyak gereja gereja akan penuh kembali, secerah lampu lampu natal yang berkedap kedip seperti itulah rupanya iman orang percaya. Bisa jadi pada menjelang Natal ini imannya sedang cerah atau sedang naik daun, sehingga begitu bersemangat mendatangi acara acara sekitar Natal.
Kita kehilangan makna kesederhanaan Yesus Kristus yang hanya lahir di sebuah kandang domba, kita lebih senang merayakan natal dengan tontonan yang hebat, unik dan penuh tata lampu dan tata suara yang membahana. Kita lebih suka menghadiri pesta pesta natal yang memberikan hidangan hidangan yang lezat, sementara kita menantikan hidangan disajikan maka kita bisa menyaksikan aneka pertunjukan dan konser music yang luar biasa. Sementara gembala dipadang menantikan kedatangan kabar sukacita hanya berteman dinginnya udara malam dan domba domba yang sudah terlelap.
Apakah penantian kita dan keinginan kita mendapatkan jawaban yang final disaat Yesus Kristur lahir dihati kita? Peringatan demi peringatan kelahiran Kristus sudah kita lalui dan seperti biasanya makna atau tema tema natal akan segera berlalu seiring datangnya tahun baru. Kita sering melihat atau bahkan mengalami betapa panitia natal, pemusik, arranger, pengarah acara, pemain drama, para majelis, para pendeta sedemikian sibuk dan lelah menjelang Natal, tetapi benarkah mereka memperoleh makna dari peringatan ini.  Kadangkala kita tidak memperoleh makna kelahiran itu sendiri, padahal sebenarnya sangat sederhana.  Hanya manusia yang suka melebih lebihkan, peringatan natal jaman sekarang sudah terlalu berlebihan dan telah bergeser dari kesederhanaan Kristus.  Barangkali saja yang kita inginkan bukan Kristus yang lahir dikandang domba tetapi Kristus yang lahir gagah perkasa berbalutkan kain mahal, lahir dikerajaan bertahtakan emas permata, kemudian dewasa dengan membawa pedang dan menunggang kuda perang. Oh betapa kita sudah menggeser makna kelahiran Kristus dari sederhana menjadi mewah atau super mewah.
Mudah mudahan kita tetap mencintai kesederhanaan seperti ketika Yesus lahir dihati kita.

Abraham yang setia

Janji manusia kadang kadang hanyalah sebuah janji yang sifatnya lips service atau hanya dibibir saja. Betapa kita lebih sering mengingkari janji daripada mentaatinya, terutama kepada pihak pihak yang dirasa lebih rendah preferensinya daripada kita. Pikir kita, ah tentu kita bisa membuat janji lagi dilain waktu sesuai keinginan kita. Tetapi lagi lagi kitapun tidak setia dengan janji tersebut.
Sampai sampai semua perikatan bisnis yang professional harus memakai surat surat perjanjian, saksi saksi dan juga sangsi sangsi demi menjaga tegaknya eprjanjian yang dibuat oleh manusia.
Bagaimana dengan janji Allah kepada Abraham ? Bacaan kita dari Kejadian 12:1-9 mencatat janji janji Allah kepada Abraham yang sangat padat, saya mencoba mengurai dari ayat ayat tersebut sebagai berikut :

  • ·         Allah akan menunjukkan sebuah negeri kepada Abraham.
  • ·         Allah akan menjadikan Abraham bangsa yang besar.
  • ·         Allah akan memberkati Abraham.
  • ·         Allah akan menjadikan nama Abraham mashyur.
  • ·         Allah akan memberkati mereka yang memberkati Abraham dan sebaliknya akan mengutuk mereka yang mengutuk Abraham.
  • ·         Allah akan memberikan negeri kepada keturunan Abraham.


Janji Allah yang begitu padat bergizi tersebut diberikan kepada Abraham tentu bukan tanpa syarat sama sekali, tetapi dari sisi inisiatif Allah sungguh kita melihat bahwa Abraham adalah manusia pilihan sehingga Allah mau memberinya janji berkat yang sangat besar.
Sebagai bukti janji lisan Allah maka Allah menguatkannya dengan secara visual, lihatlah pada ayat ke 7 dimana Allah menampakkan diri kepada Abraham. Barangkali ini dipandang Allah sebagai hal penting sehingga DIA berkenan menampakan diri kepada Abraham sekaligus meneguhkan janji janjiNYA.
Disis lain Abraham juga merespon dengan mendirikan mezbah di tempat dimana Allah menampakan diriNYA.
Janji Allah adalah janji yang YA dan AMIN, terbukti Abraham menjadi orang termashyur disepanjang jaman dari dialah lahir bangsa bangsa besar sampai sekarang. Bagaimana kita sebagai manusia menanggapi janji janji Allah? Respon kepercayaan dan penyerahan diri kita kepada Allah akan menentukan bagaimana nanti janji janji itu akan dipenuhi. Abraham adalah sebuah contoh besar dari penggenapan janji Allah, disisi lain pun Abraham adalah Bapa Orang Beriman, dia memegang janji itu dengan luar biasa. Perhatikanlah juga bahwa ada perintah Tuhan didalam janji janjinya, dan sekali lagi Abraham adalah pelaku Firman Tuhan yang taat. Bagaimana dia bisa dan mau berangkat ke sebuah negeri yang sama sekali tidak dia ketahui, tentu semua ini karena iman dan kesetiaan Abraham merespon janji Allah.

Meneladani Kristus

Seringkali satunya kata dan perbuatan merupakan sebuah penanda apakah seseorang bisa bekerja dan berkarya dengan baik dalam hidupnya. Orang orang yang visa dipercaya tentu mempunyai satu kata dan satu perbuatan. Mereka tidak munafik dan tidak berbohong, melakukan apa saja yang sudah dikatakannya, bukan sekedar pencitraan.

Injil Matius 5:13 mencatat :"Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang"

Maksud terkandung dalam ayat ini adalah :

  • Jika kita diumpamakan sebagai garam maka sesuai dengan namanya demikian pula rasanya. Jika kita adalah garam maka harus asin rasanya, Jika kita orang yang sudah lahir baru maka harus serupa dengan Kristus. Mencontoh karakter Kristus. Jika kita adalah murid Kristus tetapi kelakuan kita diluar Kristus, inilah yang dinamakan garam yang sudah tidak asin.
  • Sesungguhnya tidak ada garam yang tidak asin. Ini memperlihatkan kepada kita betapa kadar keKristenan adalah sebuah keharusan. Keseuaian dengan Kristus adalah sesuatu yang hukumnya wajib. Karakter Kristus yang suka melayani adalah salah satu contoh yang harus menjadi teladan bagi murid muridNya.
Semoga menginspirasi