Allah membunuh Uza

 Pertama kali saya membaca ini perasaan saya agak aneh sebab mengapa Allah membinasakan Uza? Mari kita lihat di dalam 2 Samuel 6:6-7 yang demikian :" Ketika mereka sampai di tempat pengirikan nakhon, maka Uza mengulurkan tangannya kepada tabut Allah itu, lalu memegangnya, karena lembu-lembu itu tergelincir. Maka bangkitlah murka TUHAN terhadap Uza, lalu Allah membunuh dia di sana karena keteledorannya itu; ia mati di sana dekat tabut Allah itu"

Jika kita mengamati maka Uza menghadapi dilema pada saat itu, ada dua pilihan antara membiarkan tabut Allah terjatuh atau menahannya sehingga ia harus menyentuh tabut Allah. Karena memang tak seorangpun diperkenankan menyentuhnya, hukumannya adalah kematian.

Bukankah dalam kehidupan manusia seringkali juga menghadapi hal-hal yang sulit dimana kita harus memilih antara hal yang sepertinya menjunjung tinggi firman Tuhan dan hal hal yang mentaati firman Tuhan. Demikianlah yang dihadapi Uza.

Namun satu yang patut kita pikirkan bersama, yaitu bahwa TUHAN menginginkan ketaatan kita sebagai umat-Nya. Apapun yang terjadi maka ketaatan adalah hal utama yang selalu dikehendaki oleh-Nya. Dalam setiap hal seremeh apapun jadikanlah ketaatan kepada Allah sebagai pertimbangan utama hidup kita.

Tentu kita perlu punya hubungan pribadi yang baik kepada Allah supaya kita benar-benar memahami Allah melalui firmanNya, dan taat kepada-Nya tanpa harus keliru mengambil langkah.

Selamat merenung,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar