Menjadi rendah hati

Tanpa terasa hari Natal segera tiba, ummat Kristiani merayakannya setiap tanggal 25 Desember.
Natal tahun ini tentu berbeda karena ditengah-tengah panasnya suhu politik di Indonesia, ummat Kristen sedang menghayati kelahiran Yesus Kristus yang penuh kasih.

Lahir di sebuah kandang domba berbalutkan kain lampin, dengan tempat makan domba sebagai alasnya, demikian sering digambarkan di dalam drama-drama natal.

Alkitab mencatat bahwa Yesus adalah putra Maria, yang melalui perantaraan Rohul Qudus dapat mengandung bayi Yesus.

Kerendahan hati Bunda Maria yang diuji oleh Allah sungguh menunjukkan betapa kita pun diharapkan mempunyai karakter rendah hati, menerima apa yang sudah ditetapkan Allah.

Kerendahan hati Yesus Kristus sebagai putra Allah yang rela masuk kedalam dunia orang mati untuk menebus dosa dunia. Mengalami kematian fisik untuk kemudian mengalahkannya. Mendatangi maut untuk kemudian merebutnya bagi kita.

Ya bagi kita dan bagi seluruh dunia

Injil Lukas mencatat:

Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, tetapi orang berdosa, supaya mereka bertobat. 

( Lukas 5:32 )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar