Kita sendiri

Sejatinya setiap kita lahir sendiri karena kita pun akan kembali dengan sendirian. 
.
Dunia memperkenalkan kepada kita tentang kebersamaan, 
tentang kasih sayang, 
tentang perhatian, 
tentang petunjuk Tuhan.
.
Ikatan-ikatan pada dunia mulai kita bentuk. Paduan indah merasuk jiwa terasa membuai tatkala kita mulai enggan bergerak menuju maksud maksud Mulia Sang Pencipta.
.
Harta benda, dan nikmat sementara duniawi terasa pekat bak kopi kental tanpa gula. 
Semakin mencandu membuai.  
Dan kita lupa maksud maksud Sang Pencipta.
.
Hingga senja tatkala lembayung semburat di barat. 
Kita masih memeluk erat. 
Lamunan nikmat semakin berat. 
.
Namun kitapun rindu Sapa mesra Sang Pemilik Jagad yang berkata :"Hai hambaku nan Setiawan marilah bersamaKu dalam rangkaian kebahagiaan.."

-pecinta senja

Tidak ada komentar:

Posting Komentar