Rencana Tuhan tidak pernah salah

 Pagi tadi saya membaca perikop di Kitab Kejadian 37 yang menceritakan tentang bagaimana Yusuf dijual oleh saudara-saudaranya sendiri. Bahkan sesungguhnya direncanakan akan dibunuh ( Kejadian 37:20 ) kalau saja Ruben kakak tertuanya tidak mencegahnya ( Kejadian 37:21 ).

Sayapun mencoba membayangkan andaikata ada di posisi Yusuf pada saat itu, sebagai anak yang dikasihi oleh Yakub ayahnya maka saudara-saudaranya menjadi iri hati kepadanya.  Kebetulan juga Yusuf juga bermimpi dimana mimpinya itu seoah olah ia akan manjadi seorang pemimpin. Sudah barang tentu semakin menjadi-jadi kebencian  kakak-kakaknya.

Pada saat peristiwa itu terjadi, Yusuf tidak tahu apa yang Tuhan rencanakan ke depannya sehingga sampai dia menjadi raja muda di Mesir. Ia hanya menjalani hidupnya sedemikian rupa.

Sesungguhnya manusia itu bisa berubah sifat menjadi kejam bilamana di dalam hatinya timbul iri hati. Bayangkan pada masa itu mengapa orang sudah punya rencana membunuh dan merekayasa sesuatu hal?

Jika kisah ini dipotong sampai disini saja, maka kita tidak bisa menyimpulkan bahwa rencana TUHAN baik untuk Yusuf.  Tentu kita menduga bahwa Tuhan tidak melindungi Yusuf. Tetapi jika kita mengikuti nya sampai peristiwa berikutnya.  Maka kita baru bisa melihat rencana Tuhan yang baik atas Yusuf.

Perjalanan hidup kita manusia pun melalui berbagai lembah dan bukit. Kadang kita merasa bahwa Tuhan meninggalkan kita, tetapi sesungguhnya rencana-Nya sedang berjalan untuk kebaikan kita

Tidak ada komentar:

Posting Komentar