Menjadi pelayan Kristus yang rendah hati



Hari Minggu 3 Juli 2022 pada kebaktian 06.30 WIB di GKI Ngupasan dilakukan pelantikan pengurus Badan Pelayanan. Ada banyak badan pelayanan yang kepengurusannya dilantik pagi ini. Bahkan kalau tidak salah pelantikan dilakukan pada 3 kali kebaktian : 06.30, 09.00 dan 16.30.  Semuanya dilakukan secara onsite karena memang kebijaksanaan di GKI Ngupasan sudah memperbolehkan Kebaktian diselenggarakan secara tatap muka.

Dalam kotbahnya Pendeta Yussac mengambil dari Lukas 10 tentang Yesus yang mengutus 70 muridnya, ini menjadi bekal wejangan bagi para pelayan-pelayan baru.  Yang penting bukan siapakah yang diutus, karena teks Alkitab tidak mencatat siapa nama ke-70 murid yang diutus tersebut. Ini juga menyiratkan bahwa bukan siapa yang diutus, tetapi yang lebih penting adalah siapa yang mengutus.  Pengutusan dilakukan oleh Yesus sehingga kita menjadi Duta atau utusan ke tengah dunia yang oleh Lukas dicatat sebagai mengutus anak domba ke tengah srigala. Menjadi sebuah berita yang kadang menciutkan nyali para pelayan Tuhan manakala anak domba yang lemah itu diutus ke tengah srigala, bukankah justru lebih enak andaikata dikatakan srigala yang diutus ke tengah anak domba sehingga punya kuasa yang lebih besar untuk mencaplok yang lain.  Demikian secara manusia kita sering mengharapkan kekuatan lebih sebagai pelayan.

Selain itu kita harus fokus pada pelayanan yang dilakukan, menjadi damai sejahtera bagi sesama dilambangkan dengan memberikan salam bagi orang yang dikunjungi.

Kiranya ini menjadi kekuatan tersendiri bagi teman-teman yang melayani Tuhan dalam kepengurusan tahun 2022-2024.

Selamat dan sukses menjadi pelayan-pelayan Tuhan yang rendah hati.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar