Suara Tuhan sering diartikan sebagai suara yang diucapkan
sendiri oleh Tuhan di hati kita. Saya
pernah mengalaminya ketika ayah saya mengalami kecelakaan beberapa puluh tahun
yang lalu. Saat itu saya pulang ke rumah
sekitar 21.15 namun ayah saya belum berada dirumah, padahal beliau bekerja di
sebuah gerai fotokopi dan tutup jam 20.00.
Perjalanan sampai kerumah memakan waktu 30 menit. Saya menelepon ke tempat dimana beliau bekerja
dan dijawab bahwa sudah pulang sekian menit yang lalu. Saya langsung curiga dan memperkirakan bahwa
ayah saya pasti mengalami kecelakaan.
Lalu sayapun bergegas memakai sepeda motor hendak menyusuri jalan menuju
ke tempat kerjanya. Namun sesampai di
perempatan Kantor Pos Jogja saya bertanya dalam hati kepada Tuhan, apakah ke kanan
atau ke kiri? Saya diberi pengertian oleh Tuhan, bukan dalam bentuk bisikan
namun sebuah pengertian yang seperti di luar akal. “Belok kiri” sayapun
mengikutinya dengan belok kiri. Kemudian setelah itu sampai di depan rumah
sakit PKU, saya diberi pengertian untuk masuk ke Rumah Sakit PKU itu. Dengan penuh rasa was was setengah tak
percaya sayapun masuk ke rumah sakit itu ke Ruang Gawat Daruratnya dan bertanya
kepada petugas. Ternyata memang ayah saya sudah berada disana dalam kondisi
sadar namun tangan patah dan wajah luka luka, waktu itu beliau naik sepeda
ditabrak oleh pengendara motor dari belakang sehingga terjerembab ke aspal
Nah itu yang saya rasakan sebagai suara Tuhan, apakah
saudara juga pernah mengalaminya? Berbagilah dengan sesama untuk menguatkan
iman mereka. Puji Tuhan ayah saya sampai saya menulis tulisan ini masih
diberikan hidup oleh Tuhan meskipun sudah berusia 87 tahun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar