Ngobrolin kuliner nggak ada matinya, di kota Gudeg ini ada banyak pilihan menu yang bisa memanjakan indra pengecap Anda. Meski Gudeg tentu menjadi pilihan utama, namun bagi saya yang sudah berpuluh puluh tahun tinggal di Jogja, maka menu menu dari luar kotapun acapkali menjadi pilihan saya. Terutama dalam memenuhi kebutuhan sarapan saya. Kali ini saya menelusuri seputaran Pasar Patuk Jogjakarta. Pasar ini kerap disebut dengan pasar Cina karena banyak pembelinya berasal dari etnis Cina, namun bukan berarti menjadi pasar yang ekslusif. Kedekatannya dengan kampung Pajeksan dan Gandekan yang dikenal sebagai Chinatown nya Jogja membuat Pasar ini menjajakan aneka keperluan untuk sembahyang adat Cina, semacam Kue Ku, Wajik, Sayur Asin dan sebagainya.
Namun ooops saya sendiri pengen menginformasikan bahwa
didekat pasar ini, di sebelah selatan nya, berhadapan dengan lokasi parkir
sepeda motornya. Ada sebuah kedai makan
yang menyajikan aneka hidangan lezat. Ini nih diantaranya : siomay rebus dan
goreng, soto tauco non MSG, nasi timbel, nasi bakmoy, bakmi ayam.
Kali ini saya menjajal nasi timbelnya: isi nasi, ayam, sayur
asem, ikan asin, tahu goreng, sambel Mantap banget deh. Menyantap hidangan nasi
timbel ditengah riuhnya orang orang berlalu lalang keluar masuk pasar membuat
suasana yang berbeda. Harganya sangat terjangkau, cocok untuk sarapan karena
sudah siap sebelum jam 7 pagi. Oh ya setiap hari senin kedai ini tutup.
Lokasi pasar Patuk adalah terletak di Jalan Bhayangkara
Jogja. Kalau dari Malioboro arah utara, dapatkanlah Mirota Batik/Hamzah batik
belok ke kanan terus mentok ( ada Gereja GKI disana ), Anda belok kanan naah
ini sudah Jalan Bhayangkara namanya, terus aja sekitar 200 meteran di kanan
jalan ada Pasar namanya pasar Patuk, parkirlah mobil disekitar pasar. Anda
dapat berjalan kaki menuju kedai tadi, berjalanlah ke arah timur atau belok
kanan dari jalan Bhayangkara menelusuri tepi pasar Patuk. Semoga cocok menunya
dan pas dengan lidah dan kantong kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar