Dalam sebuah tayangan acara di saluran AXN saya menyaksikan
bagaimana Criss Angel ( disingkat CA) – seorang ilusionist terkenal – mempraktekan bagaimana
dia “menipu” orang. Iamenjelaskan dengan sangat rinci bagaimana ia bertindak
sebagai seorang peramal Tarot. Namun sebenarnya ia ingin menjelaskan kepada
kita bahwa didalam kepercayaan itu ada sebuah kebohongan. Atau kalau saya
mengartikannya bahwa jika seseorang mudahpercaya maka ia mudah dibohongi, ha ha
ha kira kira begitu.
Begini ceritanya, Saat itu CA membuka lapak di sebuah mal
yang diberi nama “membaca nasib” dengan tarip hanya 5 dolar. Begitu mengetahui
bahwa CA menyelenggarakan hal itu maka berbondong-bondonglah orang orang
berbaris antri untuk diramal nasibnya. Begitu banyak orang ingin diketahui
nasibnya dimasa yang akan datang. Setelah mereka masuk kedalam sebuah bilik
yang sarat dengan barang barang mistis, lilin, kartu, yang jelas remang remang,
ornamen ornamen mistik membuat orang yang hendak diramal semakin kuat
kepercayaannya.
Masuklah seseorang untuk diramal, kepadanya diberikan
setumpuk kartu Tarot ( kartu yang biasa dipakai untuk meramal, berisi lambang
lambang atau simbol simbol yang akan diterjemahkan oleh si peramal), pengunjung
diminta untuk mengocoknya kemudian menaruhnya dimeja. Kemudian CA akan
mengambil selembar kartu ditumpukan teratas dengan posisi kartu tertelungkup
semua. Membukanya dan mulai membaca makna dari kartu kartu tersebut. Setidaknya
ada lima orang yang sampai menangis ketika nasibnya mulai “dibaca” dan mereka
dengan penuh keyakinan bersaksi bahwa sungguh tepat apa yang dikatakan CA
kepadanya.
Namun apa yang sesungguhnya dilakukan CA terhadap orang
orang itu?
Dalam persiapannya CA memerintahkan anak buahnya
mengumpulkan ramalan bintang di majalah atau koran koran bekas, mengguntingnya
dan menempelkannya pada kartu Tarot khusus yang sudah dipersiapkannya. Kemudian
apa yang dilakukannya setelah pengunjung mengocok kartu tarot, maka CA menyuruh
pengunjung memejamkan mata, saat itulah dia menaruh beberapa lembar kartu Tarot
“khusus” yang sudah dipersiapkan oleh anak buahnya. Dengan membuka kartu itu
maka CA membaca tulisan dari kliping ramalan bintang yang ada di koran tadi.
Demikian dilakukannya untuk lembar kartu berikutnya. Itu yang dilakukannya, dan sama untuk semua
orang, tidak ada yang berubah. Ternyata ada lima orang setidaknya yang terjerat
dengan ramalan tersebut dan percaya.
Pada akhirnya CA memanggil kelima orang tersebut dan
memberikan penjelasan bagaimana dia menipu mereka lalu mengembalikan 5
dollarnya. CA mengatakan ketika seseorang mendengarkan sebuah ramalan maka
sebenarnya dia menyesuaikan dirinya dengan ramalan tersebut. Jadi bukan ramalan
itu yang cocok tetapi diri kitalah yang mencocokan dengan apa yang dikatakan
ramalan tersebut. Seperti seolah menggenapkan sebuah ramalan maka kita akan
bertindak sesuai dengan apa yang sudah diramalkan. Pada akhirnya dia menunjukan
bahwa dalam kata BELIEVE ada LIE.
Semoga menginspirasi pembaca semua, bahwa hanya Tuhan yang
patut kita percayai sepenuhnya dalam hidup ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar