Penyakit Konsumtif




Jono adalah karyawan sebuah toko kelontong di sebuah kota kecil “J”, setelah setahun bekerja dia merasa gajinya lambat untuk naik. Sebenarnya kalau ditotal gaji Jono sudah sejuta lebih sedikit setiap bulannya. Hanya memang dia sering tidak masuk bekerja, sering sakit sakitan. Kondisi yang dialaminya adalah sekarang Jono hendak menyambut kelahiran anak pertamanya. Kandungan istri Jono sudah berusia 7 bulan. Dalam keadaan tidak bekerja, Jono malah kredit sepeda motor baru yang tentu akan mengurangi penghasilan yang bisa dipakai untuk kebutuhan lainnya yang lebih penting. Dengan gaji sehari 30.000 ditambah uang makan 5000 dan bonus mingguan 25.000 jika masuk full seminggu, sebenarnya Jono bisa lebih tertata hidupnya jika ia tidak kredit sepeda motor. Namun kondisi lingkungan dan pola pikir manusia Jono mendorong dirinya lebih konsumtif. Ketersediaan dan kemudahan memiliki sepeda motor ternyata bisa menjerumuskan seseorang dengan penghasilan pas pas an menjadi kekurangan. Dari sisi penjual motor memang mendongkrak penjualan dengan cepat, karena dengan hanya 500 ribu atau 100 ribu konsumen bisa membawa pulang motornya.  Namun dari sisi konsumen yang kebanyakan adalah mereka yang hanya berpikir dan TERHIPNOTIS dengan uang muka kecil bisa langsung membawa motornya.  Kebanyakan mereka hanya berpikir seperti MENYEWA kendaraan tersebut, Bisa dipamerkan ke mertua, dibawa pergi ke mal, maen ke temen, dilihat tetangga kaga malu, pokoknya keren deh. Kan orang kaga ada yang tahu itu motor kreditan, sementara istri empot empotan jantungnya jika sampe dapur kaga ngebul.  Tapi apa yang ada dalam otak Jono, yaah kalau memang mau diambil sama dealer ya dikasih aja toh saya sudah memakainya atau menyewanya lebih tepat dikatakan begitu. Ngga apa apa ditarik dealer, besok kalau ada rejeki kan saya bisa ganti merk laen, bukannya keren bisa ganti ganti motor?  Alamak kalau banyak orang orang kecil berpikir tidak produktif semacam ini, sampai kapan mereka bisa maju?
Namun penyakit konsumtif semacam itu tidak hanya melanda orang orang berpenghasilan kecil, orang kaya pun ada yang terjangkiti. Karena sebenarnya penyakit ini menyerang pola pikir manusia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar