Pengusaha baru, hindarilah hal-hal ini



 Menjadi pengusaha muda tentunya menjadi impian hampir setiap orang. Sukses, Kaya dan dikenal banyak orang adalah dambaan setiap orang. Namun selalu saja ada kerikil kerikil yang bisa membuat seorang pengusaha baru tersandung. Apa saja yang tidak boleh dilakukan agar Anda bisa terhindar dari kerikil kerikil? Coba simak perenungan saya berikut : 

Membeli barang barang konsumtif.  Biasa kalau usaha sudah mulai maju maka pengusaha ini akan membeli berbagai barang konsumtif semacam : televisi, player, kulkas, AC, mobil dan lainnya. Tidak salah membelinya namun sesuaikanlah dengan fungsi dan kebutuhannya. Apakah benar benar sudah memerlukan atau belum? Misalnya saja lebih baik membeli pickup dibandingkan sedan jika memang perusahaan yg dikelola lebih memerlukan armada pengiriman.
Mencampur adukan uang perusahaan dan uang pribadi. Ini yang acapkali membuat pengusaha merasa kaya namun sebenarnya ia mengambil modalnya sendiri. Saran saya adalah dengan cara menggaji diri sendiri. Semua kebutuhan pribadi dan rumah tangga sebaiknya diambil dari gaji tersebut. Ini akan membuat kita terlatih untuk hidup hemat.
Menikah lagi. Saya tak mau mengaitkan ini dengan agama tertentu atau adat tertentu. Urusan syahwat ini seringkali timbul seiring dengan jumlah uang yang bertambah. Apakah itu akan menikah atau semakin sering memakai wanita panggilan, yang jelas ini pengeluaran yang tidak ada gunanya menurut hemat saya.
Berhutang disatu suplier, lalu pindah ke suplier lain. Ini sebuah kebiasaan yang sering saya jumpai di pengusaha yang nakal, ketika ia diberikan fasilitas pembayaran tempo oleh suplier/toko. Pengusaha akan berhutang di satu suplier/toko dan kemudian berusaha mengulur waktu pelunasan. Kemudian jika ditagih maka dia akan pindah ke Toko/suplier lain untuk berhutang kembali. Ini lah yang membuat seorang pengusaha di Cap sebagai penipu dan menutup jalannya sendiri.
Tergiur dengan investasi bodong. Ini kebiasaan orang yang tak pernahmemegang uang banyak, ketika dia memegang uang banyak maka yang timbul adalah nafsu serakahnya. Biasanya akan mudah tertarik untuk dengan cepat melipatkalikan jumlah uangnya dengan jenis jenis investasi bodong atau palsu semacam MLM palsu atau tipu tipu lainnya.

Semoga menginspirasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar